Selamat Datang di "Rimba" yang Sesungguhnya | Pingkan Podung

Sudah hampir 4 tahun, sejak terakhir saya mengunggah tulisan saya di blog ini. Begitu banyak hal yang telah terjadi. Hampir 4 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar, namun cepat berlalu. 
Buktinya, sekarang saya baru sadar bahwa saya semakin tua hihi 

Singkat cerita, setelah saya begitu antusias mengikuti MCU di Jakarta pada Juni 2014, saya dan rekan rekan Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada 2014/2015 berangkat ke Kanada, pada tanggal 07 Oktober 2014. Kami 50 orang pemuda pemudi wakil Indonesia, terbagi menjadi 5 kelompok di 5 tempat dan 3 provinsi yang berbeda.
3 bulan di Kanada membuat rangkaian sejarah di hidupku. Aaaa sungguh senang sekali bisa mendapatkan pengalaman ini. Semua cerita dan peristiwa selama di sana, saya tulis dalam jurnal pribadi (saya berharap suatu saat dapat menulis buku :D) awalnya ingin menulis di blog ini, namun tidak sempat.
Berikut ini beberapa gambar yang menggambarkan sukacita yang luar biasa yang saya dan rekan-rekan alami selama di Haida Gwaii, British Columbia, Kanada.

 Ini saat kami pertama kali bertemu di Vancouver Airport. All Indonesian and Canadian in Haida Gwaii group!

Keluarga angkat yang sangat kurindukan :) Dad Jason, Mom Verena, adik Geneva, dan bayi Sadie. (Sekarang mereka sudah tumbuh besar pastinya)
Background: Patung, seni pahat suku Haida

Ini ketika tim kami melakukan Mid-Project atau refreshing tengah program di East-Beach-Trail, Naikoon Provincial Park, BC. Hutannya kaya di film Harry Potter, khas hutan hujan subtropis dengan lumut yang tebal, terasa sekali.
Ini adalah cuplikan video pingkan berlibur bersama keluarga angkat ke Tow Hill.


Ini adalah video pingkan bersama rekan-rekan 1 tim dari Indonesia untuk memperingati hari Pahlawan di Kanada :)

Kami kembali ke Indonesia pada tangal 04 Januari 2015, juga dengan cerita yang tidak terduga. Karena pesawat yang kami tumpangi mengalami penundaan penerbangan selama satu hari, kami seperti mendapat hadiah yang sungguh istimewa dalam hidup kami selama di sana, yaitu menikmati SALJU! Hal tersebut yang mengganggu aktivitas warga masyarakat bahkan penerbangan pun dibatalkan. Hari terakhir di sana takkan terlupa!


Salah satu hari terbahagia dalam hidup :)

Menyambut fase berikutnya yaitu fase penempatan pemuda selama kurang lebih 3 bulan di Jambi, dari Januari hingga 15 Maret 2015. Pengalaman ini juga tak kalah seru, karena secara pribadi saya senang sekali bisa kesana, karena itu adalah doa saya, untuk bisa mengunjungi pulau terbesar di Indonesia selain Papua dan Kalimantan, yaitu Sumatera!
Dengan budaya melayunya, saya belajar banyak hal. Dari program pertukaran ini, hal yang paling saya syukuri adalah saya bertemu dengan rekan-rekan satu tim yang luar biasa, keluarga angkat yang penyayang, dan masyarakat yang sangat hangat menyambut kami. Itu yang membuat kami bahagia dan betah. Sampai-sampai di Kanada, berat badan saya naik hingga 8,5 kg!
Ini nih cuplikan kebahagiaan kami di Jambi...

 Liburan bersama keluarga angkat Kebun Raya Jambi...

Pingkan - Madie - Ibu - dan Kak Andien <3

Naik sepeda bertiga di Candi Muaro Jambi


 Saat itu heboh selfie, dengan tongsis kak Wawan :D Kak Nila, Nisa, Cyntia, Ibu dan Bapak. Kami rindu! (Dalam bahasa Jambi, kami artinya saya)


Di Mid-project fase Indonesia, kita berkunjung ke kebun teh di kawasan pegunungan Kerinci.
Bersama kak Dylss yang sekarang sah menjadi belahan jiwanya kak Andien dan Laura :) #PertukaranPemuda membawa cinta...
Bersama anak-anak sekolah dan ibu-ibu guru di Desa Muaro Pijoan, Jambi dalam seminar pupuk kompos dan pola hidup bersih dan sehat.

Selepas Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada, saya kembali ke Samarinda untuk melanjutkan kuliah saya yang tertinggal. Rasanya saya terbangun dari mimpi indah. Realitanya, saya mengejar matakuliah semester 6 yang hampir 2 bulan saya absen, plus semester 7 nya saya harus mengambil matakuliah semester 5 bersama adik tingkat, dikarenakan pada semester 5 saya mengambil cuti kuliah.

Oia, sedikit flashback... Tuhan kasih kado yang luar biasa untukku.
Pada tangal 09 Januari 2015 saat pingkan masih di Jambi, ternyata pingkan dapat penghargaan sebagai Mahasiswi Teladan Kalimantan Timur oleh Gubernur Kaltim, Bpk. H. Awang Faroek Ishak.
Plus, bulan Mei 2015 pingkan dipercayakan kembali mewakili Fahutan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UNMUL 2015, dan saat itu Fahutan meraih juara 1. 
Puji Tuhan! ^_^

Ini cuplikan video Mahasiswa Berprestasi UNMUL 2015 yang pingkan buat sebagai syarat untuk ke tingkat nasional. Mengangkat kearifan lokal suku Dayak Wehea terhadap pelestarian hutan dan budaya.


Tentunya ada tanggung jawab yang lebih besar yang diberikan saat kita dipercayakan untuk meraih penghargaan tersebut. Itu lebih dari nama. Itu lebih dari label. Itu lebih dari figur model. Itu lebih dari piagam yang dipajang. Tanggung jawabnya, sangatlah besar.

Tentunya, selama 2015-2016 banyak suka duka yang pingkan alami. Namun saat ini, pingkan percaya bahwa itu bagian dari rencana Tuhan yang sungguh indah, yang pada akhirnya setiap proses pahit, dan menyakitkan harus kita lalui, untuk sebuah tujuan yang membawa kebaikan.
Dengan segala bumi gonjang-ganjing, gunung-lembah-arung jeram-ombak menggelora akhirnya saya tiba di penghujung studi saya di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman untuk mengerjakan skripsi.

1 bulan penuh di Bulan Desember 2016 + hampir 1 bulan di Bulan April 2017, saya melakukan penelitian skripsi di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Saya juga meliput Lom Plai (bahasan Lom Plai ada di halaman blog saya “Art and Culture”).

Bith - Baq - Alya - Deang - dan Hing : adik adik gemesh yang ngangenin :)
I am proudly happy to part of this family, Mr. Ledjie Taq family ^_^

Pelayanan bersama Pak Pdt. Yokanan Nugroho, Erwan, Yehezkiel, dan Vik. Naya ke GPIB Pospelkes Imanuel Batu Ampar. Wonderful trip! Selama penelitian, bisa pelayanan juga :)

Belum lengkap kalau penelitian di masyarakat Dayak Wehea, kalau belum ke Hutan Lindung Wehea. Pengalaman pertama kali dan menyenangkan sekali!!! Bersama kak Leyun yang cantik dan 2 adik Hong.
Dengan perjuangan penelitian, pengolahan data, konsultasi dan revisi... akhirnya, 19 Juni 2017 di hari yang mendebarkan dalam hidup, saya dinyatakan lulus oleh para Pembimbing dan Penguji Skripsi. Puji Tuhan!
Akhirnya S.Hut! Yeiiii bayangkan berapa lama diriku memendam keingingan mendalam untuk segera lulus di saat teman teman dan sahabatku semua sudah di wisuda, dan kerapkali diriku ditanya, Kapan Lulus? XD yang lulus kuliahnya 5 tahun ke atas pasti mengerti rasanya haha

Puji Tuhan ^_^ My PINKY DAY Love Love LOve

23 September 2017, adalah hari yang ditunggu-tunggu... yaitu jeng, jeng, jeng, jeng...
WIS-UDA !!!
Tiga kata yang mewakili semua pengalaman ini, TERIMA KASIH TUHAN.


HAL YANG PALING BAHAGIA ADALAH KETIKA KITA MELIHAT ORANG YANG KITA CINTAI BAHAGIA.

Nah sekarang kita masuk dalam inti dari tulisan ini ... (tadi baru pengantar) :D yaitu proses selanjutnya setelah kita lulus kuliah. Ternyata tidak mudah pemirsa... (Yang sudah wisuda, tetapi masih bergumul mencari pekerjaan mana suaranya~~~)
Setidaknya kita bersyukur sudah lulus, sudah tidak perlu bayar SPP dan kost dan biaya hidup selama ngampus. Namun, tantangannya belum selesai.

Saya sedikit berbagi pengalaman, saya banyak kali gagal dalam mencari pekerjaan. Saya sudah mengirim beberapa lamaran pekerjaan baik melalui email maupun hardcopy, dengan berbagai jenis tipe pekerjaan, dari admin sampai CSR maupun Safety Officer... namun tak kunjung ada hasilnya. Itu juga menjadi pergumulan. Tak kunjung ada informasi balasan maupun panggilan. Dari perusahaan kayu, perusahaan tambang batu bara, perusahaan kelapa sawit, perusahaan alat berat, sampai di pemerintahan pun saya coba semua.

Bulan Oktober awal sampai ke Banjarmasin untuk ikut tes CPNS, hanya kurang 1 soalllll lagi saja yang benar untuk bisa lolos, saya GAGAL. Pulang dengan, MENANG-is *peace :D #tapi berusaha tegar aja lagi yaaa
Saya coba untuk ikut program PKH tenaga kontrak rekrutan Kemensos RI (jujur sebenarnya ikut ini hanya opsi pilihan) – bahasa gaulnya, coba-coba berhadiah :D , puji Tuhan diterima J
1.       Akhir Oktober 2017 mendaftar via Android.
2.       12 November 2017 ikut tes tertulis (psikotes) di Bontang.
3.       02 Desember 2017 pengumuman.
4.       18 Desember 2017 batas akhir registrasi.
5.       Sambil menunggu, beberapa kali koordinasi ke Dinas Sosial di Bukit Pelangi, Sangatta.
6.       29 Januari 2018 secara resmi hari pertama turun bekerja ke Lapangan J
7.       02 Februari menerima SK resmi dari Kemensos per tanggal 05 Januari 2018.

Suasana ruang tes di Oak Tree Hotel, Bontang.

Bayangkan dari waktunya saja, menunggu itu tidak mudah. Hampir 3 bulan menunggu dalam “ketidakpastian”. Apakah benar saya resmi diterima? Kapan saya mulai bekerja? Dan berbagai pertanyaan lainnya, yang secara profesional kita ajukan sebagai pekerja resmi pemerintah.
Pasti ada pergumulannya lah ya. Dan saat tulisan ini ditulis, hampir 1 bulan saya bergabung dalam keluarga Pendamping Sosial – Program Keluarga Harapan (PKH) penempatan Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Untuk tahun rekrut 2017 saja, ada sekitar 16.000an Pendamping Sosial baru yang direkrut Kementrian Sosial RI sebagai tenaga kontrak untuk melayani masyarakat kurang mampu, yang disebut sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hari pertama bekerja yeiiii

Sangatta Utara Squad! Mbak Suci - Mas Zul- Mbak Saidah- Mbak Mona- dan kak Zaitun. Semangat :)

Keliling sangatta sampe ke pantai Kenyamukan dengan kak Zaitun :D


Bagiku yang berlatar belakang Jurusan Kehutanan, dunia kerja ini adalah belantara yang sesungguhnya. Dimana saya belum tahu pasti keadaan lapangan, dinamika masyarakat, dan berbagai hal yang perlu menjadi bekal untuk melaksanakan tugas dan amanah ini. (doakan supaya lancar dan segera dapat Bimbingan Teknis ya) supaya semakin diperlengkapi dalam menjalankan tugas.
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Tugas saya adalah terus belajar, memberikan yang terbaik, dan lakukan bagian saya.
Bukan kebetulan Tuhan menempatkan saya di sini. Ingat sejak semula pingkan memutuskan kuliah di Samarinda, tekad setelah lulus adalah kembali ke Sangatta, dan mengabdi untuk Kutai Timur. Berharap bisa bekerja dan melayani di Sangatta. Dan, Tuhan sudah mengabulkan doamu, Ping!
Tuhan yang mengutus, Tuhan juga yang akan menyertai.
Mengingat doa dan dukungan dari orang-orang terkasih di sekitarku, itulah yang menguatkanku hingga saat ini.

Ada, seseorang yang pernah berkata padaku, nanti kelak jika kamu bekerja di pemerintahan, yang mana gajinya berasal dari negara (pajak masyarakat), maka dari itu harus berikan yang terbaik buat negara kita! Jangan telat-telat ngantor dan jangan malas-malas hihi :D
(jadi Pendamping Sosial itu tugasnya turun ke masyarakat, jadi jarang ngantor) *oopssss :D

Siap, komandan! Semangat!!

Selamat datang di dunia kerja.
Pengalaman pertama, takkan pernah kulupa.
Bekerjalah dengan tulus, jujur, dan setia.
Muliakanlah nama Tuhan dimanapun kamu berada.
Selamat berkarya dengan aksi yang nyata!
Hingga semua orang tahu, kau bekerja hanya untuk #Soli Deo Gloria.
Tuhan memberkati kita semua.

Welcome to the real “Jungle” :D

#SoliDeoGloria
#PKH
#PendampingSosial

Read another post : The Gade #1

Komentar

Postingan Populer