Minggu, 06 Juli 2014

MCU Experience on ICYEP 2014 | Pingkan Podung



Yayaya, kali ini pingkan mencoba untuk menulis lagi eh maksudnya sih mengetik... ntah mengapa tergerak untuk melakukannya, di waktu bulan ramadhan, 3 Juli 2014 pukul 11.44 p.m. belum ngantuk, soalnya tadi tidur siang hehee ditemani dengan lagunya Glenn Fredly, rasanya bahagia sekali hari ini.

Nah langsung saja, hari ini pingkan tergerak untuk menceritakan kisah 3 hari pengalaman saat menjalani MCU di Jakarta dan bertemu kandidat ICYEP Indonesia-Canada Youth Exchange Program 2014 ^_^ pingkan senang sekaliiiiiiiiii
Yah, walaupun awalnya agak sedikit kecewa karena pingkan harus ke Balikpapan seorang diri... dengan uang saku 800ribu dari dispora kaltim (sudah bersyukur banget) dan pertama kalinya naik bus hehee ke terminal sungai kunjang. Ada masalah kecil sebelum pingkan berangkat pukul 8 pagi kurang ke terminal dan diantar oleh fania, rantai motor pingkan longgar L mungkin karna jarang diservis. Puji Tuhan Ia mengutus malaikatnya melalui seorang bapak (orang Timor) yang awalnya pingkan kira beliau adalah om-nya fania, menolong kami di jalan kala itu ... kami harus menggerek motor sejauh kurang lebih 20 m untuk berbalik arah mencari bengkel. Terima kasih fania dan om, karena sudah menolong pingkan dan mem-back-up semuanya sehingga pingkan langsung cusssss ke bus. Ternyata pingkan penumpang terakhir. Betapa beruntungnya diriku. Dalam perjalanan ke Balikpapan pingkan duduk di kursi yang paling depan. Wah melihat keadaan lingkungan sepanjang perjalanan. Hanya mendengarkan supir bus dan kernetnya sedang berbicara dan sesekali pingkan tertidur hahaaa ongkos bus kala itu adalah 32ribu rupiah. Busnya berAC dan menurut pingkan elit!
Lalu pingkan akhirnya sampai di terminal batu ampar Balikpapan. Tadaaaaaa!!! Sempat menunggu lama untuk dijemput oleh kak Mustakim, pingkan duduk di sebelah mbak yang sedang menunggu kendaraan umum yang mau mengantarnya menuju pelabuhan dan akhirnya ke PPU. Semoga selamat sampai tujuan mbak! Oia, pingkan nawarin mbaknya permen tapi mbaknya gak mau, pingkan pikir mungkin dia curiga dengan pingkan sebagai orang asing. Tetapi pingkan mencoba untuk berpikir positf, mungkin dia sedang berpuasa atau alergi permen kali yah hehee dan akhirnya pingkan dijemput oleh kak Mustakim dengan mobil Honda Jazz warna biru mudanya. Kak mustakim menjemput kakanya terlebih dahulu lalu mengantar kami ke bandara sepinggan Balikpapan. Di bandara sepinggan, telah check in dan sebelum masuk ke ruang tunggu, kami sempat berfoto bersama, untuk pingkan apdet di BBM, lalu kami menunggu kurang lebih 1 jam sebelum keberangkatan. Ya, tiba saatnya naik pesawat Lion Air! Kami banyak bercerita... ya, kami mendapat nomor kursi kedua terakhir yakni nomor 38E dan 38F, pingkan di dekat jendela :p
Pingkan dan Kak Mustakim sebelum menuju ruang tunggu, terminal baru Sepinggan International Airport, Balikpapan. Mantap banget, layak disebut sebagai Bandara yang berstandar Internasional!!! *Ayo datang ke Kalimantan Timur melalui bandara Sepinggan :)

Heheee seperti biasa, pingkan tidur deh di pesawat. Tak beberapa lama setelah bangun, wah sudah sampai di Jakarta! Turun di terminal kedatangan 1C Bandara Soekarno Hatta. Janjian dengan kak Jeffry – Banten untuk bertemu di Solaria. Hehee sempat miscommunication untuk mendapatkan pos Red Corner yang belum pernah pingkan lihat sebelumnya .__. Bayangkan dari terminal kedatangan 1C pingkan dan kak mustakim harus pergi ke terminal keberangkatan 1A untuk mencari si Solaria itu -_- ternyata kami harus kembali beberapa saat, dan akhirnya bertemu dengan kak Jeffry :D wah, kak jeffry lebih besar dari yang di foto hahaaaa
Deg deg deg deg ... kami akan bertemu dengan kandidat yang lainnya ? pingkan sediki nerveous eh. Sudah sampai di solaria yang dimaksud, sudah ada kaka aii-banten, kak ewis-papua, dan kak gilang-jawa barat yang menunggu kami. Senang bertemu dengan mereka ^_^ kak aii dan kak ewis sangat kaget kalau pingkan itu tinggi besar .-.
Lanjut ngobrol bla bla bla sampai hafal dengan kata2 kak jeffry, “Tidak ada se-jengkal tanah pun wilayah Bandara Soekarno-Hatta bagian dari Jakarta. Selamat datang di Banten!” hahaa kesan pertama pingkan, kak jeffry itu menyenangkan dan lucu banget ^^ satu per satu hingga pingkan tidak bisa menyebutkannya satu per satu berdatangan kandidat dari berbagai daerah lainnya. Dan suasana serta ruang di solaria semakin memanas dan bergemuruh hahaa
Ini dia kami berkumpul terlebih dahulu di Solaria, depan Red Corner, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sebelum ke Hotel Pitagiri. That was our first meeting. Very nice and unforgetable!

Akhirnya pukul stengah 5 kami semua hengkang dari solaria menuju bus yang akan membawa kami ke hotel. Sudah ada 4 rekan kami sebelumya yang menunggu di sana, kak rahmi, jeni, frischa dan kak amel serta kak ando dan kak rara dari Jakarta.
Di dalam bus itu gak kalah seru dibandingkan dengan solaria hahaaaa pingkan duduk dekat kak ewis, di depan ada kak wawan dan theo, di samping ada kak mustakim dan gilang. Hahaaaaaaaa lucu banget, kak wawan di bus bicaranya tentang makanan semua -_- paniki, rica2 dsd sampe papeda dan kapurung pun dia tahu. Bersama theo dan kak ewis, eh menjurus ke B2 dan RW paraaaaah banyak bangetlah bahan obrolan, sampai *peace!* gilang gak dapat pembagian R yah ?? hehee kak takim speak up dongsss!
Akhirnya kami sampai di gang depan hotel Pitagiri yang terletak di jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat. Walaupun agak uyuuuhh dengan macet yang disebabkan oleh bus rombongan kami yang sangat besar ukurannya dan sedikit memaksakan masuk gak dan akhirnya gak jadi masuk, rekan2rekan dan pingkan membawa barang masing2 menuju hotel dan saat itu pukul stengah 7 malam. Hehee sampai di hotel kami bertemu dengan teman2 yang telah menunggu dan menyambut kami di sana. Masih rembes ehhhh belum mandi sore hahaa
Wah wah senangnya! Pingkan sekamar dengan Siti Habibah dari Sumatera Utara, dia seumuran dengan pingkan tetapi sudah semester VI. WOOOOW!!! Pintar banget kan berarti. Ditambah dia kuliah di jurusan psikologi USU. Belum mandi, pukul 7 malam kami makan malam dan mendapat pengarahan dari Bpk. Esa SukmaWijaya (Kemenpora) tentang MCU besok sampai pukul 9 malam saja dan harus puasa sejak saat itu. Apa gunanya bawa bear brand? T_T hahaa bapak esa ini sangat tolerir dalam hubungan antarumat beragama, beliau sangat menghargai perbedaan. Sepertinya semangat nasionalisme dan cinta tanah air pemuda telah merasukinya haha

Lanjut kembali ke kamar masing2. Di dalamnya tentu pingkan dan bibah tidak langsung tidur, tapi rumpi dulu kan. Eh, kak bibah *maksudnya bibah ini sangat sopan, apa-apa minta izin hahaa padahal kan itu kamarnya sendiri -_- tidak lupa mandi dan menyembunyikan semua jajan, matikan lampu dan tidur! Itulah hari pertama.
My lovely roomate - Siti Habibah (North Sumatra) *I miss youuu


Hari kedua, pukul 5.45 pagi sudah stand by di lobi dan siap2 menuju hotel. Pagi banget yaaak? Pingkan aja dengan bibah bangun jam stengah 5 pagi. Karena puasa MCU jadinya gak sarapan. Dengan warna kompak dengan my roommate, orange, kami sangat bersemangat menuju RS Medikaloka yang dokternya (dr. Hendrik ditunjuk oleh kedubes langsung) untuk menangani kami. Yah, diambil dua kali darah pingkan -_- setelah tes fisik, berat pingkan 61,5 kg, tinggi 173,5 kg, lalu tes urin, tes mata, tes darah, dan rongten akhirnya selesailah rangkaian tes MCU. Oia, tes dengan dr. Hendrik juga, dan pingkan berani bertanya padanya, apa sih keunggulan dokter hendrik dibandingkan dengan ribuan dokter lainnya? Heheee jawabannya, karena sisa saya -_-
Berfoto dengan Duo Papua Manise! ^_^ kiri, kak Ewis dari Papua dan kanan, kak Renny dari Papua Barat.  

Sebelum Check Up, take a pose first! Sayang, Kontingen sumatra udah masuk duluan ...

Yayaya, agak nakal sih, setelah diambil darah pertama pingkan nekat makan bakpia pathok rasa kacang ijo dan keju yang dibawa oelh kak wawan hhihii setelah itu sempat menyantap bolu meranti rasa coklat, keju dan blueberry serta yangko (kak wawan-jogja) juga. Bolu meranti oleh kak yugo-sumut enak juga ehhh mantap!!!
Yang keju paling enak :3 startnya MCU sekitar pukul 8 pagi. Eh selesainya melebihi jadwal yang direncanakan (stengah 12) jadi selesai sekitar jam 2 siang. Akhirnya kami kembali ke hotel dan sampai sekitar pukul stengah 4 sore dan langsung serbu makan siang, lalu mendapat pengarahan yang telat atau molor sampai jam 5 sore dari pak Esa juga Pak Imam Gunawan (deputi kemenpora) sampai pukul stengah 6 sore. Ya, jam stengah 8 harus kembali berkumpul untuk makan malam dan materi lagi. Pingkan dan bibah hampir telat L ternyata stengah 8 mlm udah sama makan malam sedangkan kami belum, lalu kak ando-jkt hanya menanyakan kami kenapa kami terlambat kok gak liat jam ? L dan kami juga disinggung kak merry L
Oia sudah ada pemilihan pak lurah dan bu lurah juga.... pukul stengah 8 malam lewat kami langsung diberi materi oleh Vice Precident yang sekarang bertindak sebagai Acting Precident Asosiasi alumni Canada World Youth Indonesia, kak Merry. Kenapa panggilannya kaka? Karena kaka lebih dekat dengan adik, yang bertindak sebagai sahabat, pelindung, dan mendengarkan keluh kesahnya. Ya kami ditatar oleh kak merry. Yang pingkan ingat sih point2nya, harus displin waktu, jangan meremehkan hal-hal kecil, hormat dan hargai siapa saja, perhatikan penampilan kita sebagai duta bangsa, masa pakai sandal, karena sepatu murah lebih baik dari sandal mahal sekalipun. Lalu, tentang persiapan dan perlengkapan pdt yang harus dibawa tak lupa pepatah latin yang telah diterjemahkan: Jika kita pergi tanpa membawa persiapan, maka kita akan pulang tanpa membawa kehormatan. Jadi persiapan adalah sangat-sangat penting!
Ada bang adit-abang Jakarta 2012 juga kandidat ICYEP dari Jakarta tahun 2012. Serta ada sharing dai bang A’an kalau gak salah angkatan 2004 dan jadi PS sudah 4 kali sejak tahun 2004.
1st shock terapy, harus menjalani 2x sesi wawancara post 1: bang Adit (Adityawarman) dan kak ibnu ’13, post 2: kak A’an dan kak marina ’13, dan post ketiga cultural performance dengan kak merry dan kaka avie – jkt ’13. Shock shock shock!!
Pingkan gada persiapan apa2.  Di post pertama ditanya2 mengenai issue internasional. Pingkan merasa b.inggris pingkan paling parah saat itu dibandingkan kak rihaf dan kak hesti. Mereka OK banget! Sedangkan di post kedua ditanya tentang siapa guru dalam hidupmu dan pingkan jelaskan tentang Maluku, theo jelaskan tentang SUMUT dan kak yugo jelaskan tentang kaltim hihhiii juga pertanyaan yang paling berkesan, kamu pilih beruang atau salmon? Nah nah nah di post ketiga, pingkan nampilkan lagu buah bolok dan nari enggang (lagu leleng) ala-ala ala banget gak jelas, mungkin lebih tepatnya nari burung enggang tanpa sayap :( Terlepas dari semuanya, pingkan hanya ingin, tidak memalukan kaltim. Harus belajar lagi dan lebih baik!
Ya malam itu kira2 jam 12 malam baru selesai. Setelah itu ngukur baju batik di kamar kaka aii lalu pingkan menunggu bibah di kamar dan akhirnya tidur. Itulah hari kedua.
Oia, pas pagi hari kedua pagi sebelum mcu pingkan bertemu dengan kak renny dari papua, kagetnya kak renny imut sekali hihihiii  nah pada hari ketiga kami semua eksis di ruang sarapan.
Keceriaan di ruang sarapan., sebelum berpisah :(

Sangat ceria bukan?? Seperti model sampul majalah gitu hihiii :D

Masih di tempat yang sama, di ruang sarapan Hotel Pitagiri. Miss you all~

Kami berempat (Gilang - Jabar), (Lyanda - Bengkulu), Pingkan, dan Siti Habibah (Sumut), sebelum yang lain pada datang dan menyerbu meja hahaaa :D
Di lobi kami berpisah, huhuhhhuuu sedih banget. Baru 3 hari aja perpisahan sangat menyedihkan. Bagaimana rasanya 6 bulan nanti! :/ akhirnya pingkan ikut bersama rombongan bus, clotter pertama. Aaaa kangen semuanya. Kangen kak jeni-kalteng sang pemecah suasana hahaaa lalu yang keberangkatannya masih lama kita ngumpul di solaria lagi dan di sana terbuka kedok kaka adam-kalsel bahwa dia adalah anak band aliran hardcore \m/ *keos hahaaa satu demi satu telah terbang. 
Jika kita pertama kali bertemu di Solaria, begitu pun mengakhiri 3 hari MCU di Jakarta di tempat yang sama, Solaria depan Red Corner, hanya saja di bagian depannya. say, "Good bye!" :')
Sampai kelompok terakhir, kami dihibur ice-breaking oleh kak jerry hehee dia multi-talented banget! Dengan bahasa isyarat “to be one” wow. Yahh waktunya telah tiba. Kami semua berpisah dari solaria dan berangkat. Hampir saja pingkan dan kak mustakim terlambat. Pingkan bantu “ibu” yang keberatan membawa tas. Agak alibi juga kayanya katanya pramugari dan petugas bandaranya.
Lalu, puji Tuhan pingkan dan kak mustakim sampai di sepinggan sekitar pukul stengah 5 sore lalu cuussss naik bus ke samarinda sampai pukul 8 malam dan dijemput ribka. Makasih ribkaaaa :’) dan siap2 untuk hari seninnya ujian susulan dengan bu nani dan pak zainul. Itulah hari ketiga.
Waaaaa terima kasih banyak buat pengalaman 3 hari ini. Semoga kita semua lulus MCU amiiiin. Semoga kita semua bisa sehat dan bahagia selalu dan bertemu lagi di pdt di Jakarta amin. 3 bulan tersisa utnuk mempersiapkan segalanya, segala kebutuhan dan perlengkapan, ID card, Culture performance dan tari2an saman, tunggal, dll, terus baju adat, souvenir, dll termasuk Pancasila dalam bahasa Inggris juga hafal national anthem-nya Canada. Kita semua pasti BISA! We CANada ^_^ Tuhan menyertai kita semuanya, sekalian!





Here we are, candidates of ICYEP 2014!!!



Dengan setengah ngantuk, sekarang pukul 12.44 p.m tepat 1 jam!


P.O. Podung menulis ini.

Sabtu, 29 Maret 2014

SWITCHCAMP 2014 di Kulonprogo, Yogyakarta *19-23 Maret 2014*

Aaaaa!!! Sugeng rawuh di Yogyakarta ^_^

Yaaa, waktu masih di kost, di Samarinda sih rasanya imajinasi kemana-mana ya, soalnya masih membayangkan bagaimana keadaan di yogya nanti, apa yang akan dilakukan di sana, bagaimana kaka-kaka panitia dan teman2 baru, beragam kawan dari seluruh Indonesia. Tetapi, terlepas dari itu semua, aku hanya fokus untuk mempersiapkan diri & perlengkapan yang dibutuhkan sebaik mungkin... tak lupa surat dispensasi untuk "mangkir" dari perkuliahan selama beberapa hari :D
yaa, 1 hal yang pasti, mengumpulkan keberanian karena ini adalah perjalanan pertamaku ke luar pulau Kalimantan seorang diri via udara. Yah, mungkin bagi sebagian besar orang beranggapan hal ini adalah biasa, tetapi untukku pribadi, itu adalah tolak ukur kemandirian bagiku (agar tidak bergantung dan merepotkan orang lain).

ya, mulanya saat itu tanggal 18 Maret 2014 malam saatnya bersiap-siap... tidur hanya 1 jam, pukul 22.00 wita - 23.0 wita, karena Ribka membangunkanku dengan menelpon malam-malam .__. whuahaa :D padahal berencana bangun jam 12 malam... akhirnya Rani pun datang ke kamar, dan kita ngemil (terang bulan & martabak)... Fania pun datang ke kamar, sehinga Rani dan Fani menemaniku ... hingga akhirnya mengantarkanku ke depan Hotel Grand Victoria Samarinda pukul stengah 2 pagi untuk menaiki travel menuju bandara Sepinggan Balikpapan.
Perjalanan menuju Balikpapan kunikmati sambil promosi dengan pak supir travel tentang Fakultas Kehutanan UNMUL. Hehehee akhirnya tepat pukul stengah 5 pagi sampai di bandara Sepinggan.
Dengan penuh rasa khawatir (terutama khawatir berat bagasi berlebih XD) aku langsung menuju tempat check-in dengan melewati tempat pemeriksaan barang, setelah mendapatkan boarding pass akhirnya aku melihat timbangan bagasi ... eng ing enggg! 13,2 kg... hampir saja :) batas berat bagasi untuk kelas ekonomi Lion Air adalah 15 kg.
lalu membayar Airport tax, kembali pemeriksaan barang lalu langsung cussss ke ruang tunggu, hampir salah posisi (ke gate menuju Jakarta, padahal saya ke Yogyakarta kan ya? ), akhirnya dapat posisi wenak (PW). Aku duduk di sebelah seorang ibu, yang ku"curigai" sebagai salah satu orang yang cukup familiar di Kabupaten Kutai Timur (tetapi ibu itu tidak mau mengakuinya - ciri2: ada tahi lalat di pipi kiri .-.)
ya, akhirnya waktunya tiba, saatnya menaiki pesawat Lion Air, dan berangkat pada pukul 6 pagi. Dengan bantuan kamera digital Casio yang kupinjam dari Desi (makasih desi ^_^) melihat daratan kota Balikpapan dari atas, melalui potret udara, akhirnya terbang di atas awan (aaaa rasanya pingin terjun ke landasan “kapas” itu), dan tak terasa melihat pegunungan dari kejauhan … wah, sampai sekarang pun, aku belum tahu nama gunung itu, terdapat beberapa gunung, dan kalau tidak salah itu adalah Gunung Kidul. Melihat kontur daratan pulau Jawa dari atas rasanya mengesankan, karena tentunya Pulau Kalimantan berbeda.
Ada kepuasan tersendiri terlebih rasa takjub melihat keindahan alam yang Tuhan berikan bagi bangsa ini. Terima kasih Farida, kau yang memintaku untuk merekam karya agung ini.
Yak, saatnya telah tiba untuk mendarat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Pagi itu sekitar pukul 07.00 wib. Heheeee akhirnya sampai juga. Tak lupa, sebelum berangkat dan setelah sampai, mengucap syukur kepada Tuhan. Wahahaa aku mulai berjalan, mengikuti yang di depanku, menuju tempat pengambilan bagasi, dan akhirnya menemukan koperku. Selanjutnya, aku mendapatkan arahan untuk menuju Stasiun Tugu Yogyakarta. Tak khayal, langsung menuju halte bus Trans Jogja (jangan lupa pepatah: Malu bertanya, sesat di jalan), jadi saya berterima kasih kepada orang-orang Jogja yang ramah dan baik hati. Dari bandara menuju stasiun tugu dengan bus Trans Jogja ditempuh selama kurang lebih 20 menit, sehingga aku hanya harus mengeluarkan kocek Rp3.000,00 rupiah. Takjub, ya itulah yang dapat menggambarkan perasaanku ketika berada di bus, melihat untuk pertama kalinya suasana kota Yogyakarta. Aku bersyukur kepada Tuhan, karena Dia memberikanku kado untuk berpijak di kota ini, padahal aku pun belum pernah memimpikannya. ~ TUHAN MEMBERIKAN MELEBIHI APA YANG PERNAH KITA PIKIRKAN DAN BAYANGKAN~
Setelah sampai di halte malioboro, aku turun dari bus, dan menuju stasiun tugu dengan berjalan kak selama kurang lebih 10 menit, dan untuk pertama kalinya aku melihat stasiun kereta api! (Karena di Kalimantan kan ga ada). Wah wah, rupanya mirip yang di televisi yahh … (kayanya katro banget yak ? .___.) . mantap! Langsung saja, tidak lain dan tidak bukan, langsung menuju ruang tunggu di lantai 2 stasiun, untuk bertemu dengan Mbak Dhani yang tidak pernah kulihat wajahnya sebelumnya. Di pojok kiri ruangan itu hanya ada seorang wanita yang sedang duduk memandangi laptopnya, aku pun dengan tampilan yang rembes dan tertatih dengan mengangkat koper lewati tangga bo -_-
aaa akhirnya bertemu dengan Mbak Dhani … “Hai mbak Dhani!!!” (cipika cipiki) hahhaa dan bla bla bla … bercerita tentang perjalananku, JACKPOT! Rupanya diriku orang pertama yang sampai … beberapa menit kemudian, datanglah rombongan dari IPB Bogor (kak Alam & kak epul), Jakarta (kak ipul, abul, dan nada), Bandung (lovian), yang rupanya satu kereta tetapi beda gerbong, yah cerita-cerita dah … karena masih ada waktu, perjalanan menuju Kulonprogo baru akan dimulai pada pukul 12 siang untuk clotter 1, sehingga pingkan, kaka lam & epul, juga lovian memutuskan untuk ke bawah dan jalan2 ke malioboro. Waktu itu pukul 9 pagi, dan kami berjalan menuju Jalan Maliboro, yang awalnya mereka berbelanja & sarapan, kami terus berjalan (hanya melihat2 doang) ._. banyak lapak yang belum buka… sampai mentok di depan tugu 1 maret. Melintasi kantor gubernur DIY, dan beberapa tempat menarik di jalan maliboro. Tak lupa untuk berfoto bersama~ chisss! Haha ada Bubur Ayam Samarinda juga di jalan malioboro rupanya. Prok prok!
Yak, waktu hampir pukul 12 siang, saatnya kembali ke ruang tunggu stasiun, eh makin banyak aja pendatang, ada shofi dari serang-banten, akbar & kak ucup dari Jakarta…
Langsung ke bawah, ke tempat parkir, ada Dikki dan Kornelius rombongan dari Sintang, Kalimantan Barat, dan bersiap menuju bus hijau. Kenalan juga dengan kaka-kaka panitia, mbak dhani, kak tides, kak bonita, dan diberi pilihan untuk menunggu rombongan dari Jawa Barat yang akan datang 20 menit lagi. Yak, kami sabar menunggu … akhirnya kak agus, gilang (dan satunya lupa ._.) dari Bandung telah datang!
Tanpa basa basi, tak lupa isi presensi, kami langsung menuju kulonprogo yang ditempuh sejauh 26 km, selama kurang lebih 40 menit, dan kami semua yang di dalam bus terlihat lesu, dan langsung mengambil posisi strategis untuk memejamkan mata sejenak … haaaa~ tapi aku hampir saja tertidur, dengan rasa tak ingin menyia-nyiakan pemandangan ini, terpaksa otot-otot kelopak mata kutegangkan untuk menahan mata ini.

Akhirnya, kami sampai di Wildlife Rescue Center – Kulonprogo !!!! yeahhhhh \m/ langsung disambut dengan banner bertuliskan “Sugeng Rawuh” yang artinya selamat datang. Mengisi registrasi dan menuju ke pondokan kami. Oia, saat itu agak merepotkan ya membawa koper, harus digerek dan berjalan melewati perbukitan. Saat itu baru 4 orang wanita perkasa, tsaaah, Pingkan, Nada, Lovian, dan Shofi dan modal sotak sotak menuju tempat kami menginap. Dan hasilnya…. Kami tersesat! Yak, salah tempat. Sempat wow dengan melihat penangkaran kura-kura dan buaya, tetapi kami menemui jalan buntu -_- memang kami adalah wanita perkasa yang pantang menyerah haha (padahal udah cuappeeeeeekkk banget) … akhirnya kami kembali ke pertigaan yang kami lewati, dan Nada & Shofi mengecek tempat yang diduga adalah tempat kami, pingkan dan nada di pondokan Maleo, sedangkan Lovian dan Shofi di pondokan Enggang.
Yah, setelah menunggu mereka berdua, ternyata benar … kami menemukan pondokan Maleo. Rempong bawa koper melintasi bebatuan .__.
Setelah beristirahat, pingkan di Maleo 6 dan Nada di Maleo 5, sedangkan Lovian & Shofi langsung cusss terus ke atas menuju Enggang. Beristirahat, dan bersyukur dapat tempat berteduh. Tempatnya berupa bilik bamboo gitu, yang di dalamnya ada sekita 7 kasur, ya bisa dibayangkan berapa orang kami 1 kamar.

Bergegas aku mengajak nada menuju pondokan enggang untuk mengunjungi Lovian dan Shofi, (awalnya mau mengambil dompet yang pingkan titipkan pada Lovi), kami berjalan dan sempat hampir tersesat juga hahaaa yah, akhirnya akami menemukannya! Waaaaa, lebih nyaman dari pondokan kami rupanya XD setelah basa-basi, akhirnya kami ke depan, untuk makan siang :d menu pertama kami adalah sayur daun papaya, lele goring, sambel, dan buah semangka. Lanjut kembali ke pondokan maleo, ke bawahnya lagi kami diminta membuat ID sendiri dari kardus, dan menuliskan lambing 350 beserta nama dan tempat asal. Semua berkerja sama dalam membuatnya, yang awalnya untuk diri sendiri menjadi 100 kartu untuk semua peserta.
Siap siap, hampir lupa, tapi ingat kok, untuk membersihkan diri yaitu man to the di, mandi! Malamnya adalah pembukaan SWITCHCAMP2014. Sebenarnya capke sih, tapi apa mau dikata haha malam itu kami berkumpul di aula depan WRC, dan harus menaiki bukit dan berjalan sejauh kurang lebih 250 m … ada sambutan dan perkenalan dengan panitia, dan sambutan sari Deputi Menteri Lingkungan Hidup RI, Bpk. Ilyas. Isi masukan beliau sih mantap, tapi 1 kalimat yang pingkan ingat, “Satu lagi, yang terakhir” yang diulang selama beberapa kali XD enggak kok, intinya kita sebagai bangsa Indonesia harus mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri terutama dengan kegiatan yang ramah lingkungan (begitulah kira-kira). Akhirnya, hari pertama di SWITCHCAMP2014 tanggal 19 Maret (pas ulang tahun Yoseba :D) telah berakhir. Tidur yuksss~
Lanjut, hari kedua, tanggal 20 Maret 2014, pagi hari setelah sarapan di dekat pondokan, langsung menuju aula, untuk mendengarkan penjelasan tentang 350 (350 adalah angka aman yang menurut para ilmuan, kadar aman CO2 di bumi sebesar 350 ppm, sekarang keadaannya 400an ppm, dan tujuan organinsasi ini adalah mengembalikan kadar CO2 tersebut ke level amannya, dengan aksi-aksi pro-lingkungan). Setelah itu mengenyam materi dari JATAN (Jaringan Advokasi Tambang Indonesia) oleh bamg Hendrik Siregar, dan yang kedua materi tentang Kedaulatan Energi oleh Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) UGM. Jatan mengemukakan kondisi pertambangan (emas, batu bara, timah, tembaga, dll) di Indonesia yang sangat memprihatinkan dengan berbagai modus dan kepentingan dan ketidakbertanggungjawaban perusahaan tambang terutama dalam hal reklamasi dan kontribusinya dalam perusakkan lingkungan. Sedangkan PUSTEK membeberkan tentang filosogi Kedaulatan Energi.
Nah, dengan diselingi coffee break dan setelah makan siang, kami langsung dibagi pada 4 kelas track sesuai pilihan, ada Artivism, Media & Communication, Non Violence Direct Action, and Creative Resourcing. Dan aku memilih yang ke-4 CR!!!!!!!!
5 unsur secara garis besar yang dipelajari di CR ini adalah crowdsourcing, collaboration, collective power, multistakeholders partnership, dan social business.
Nah ada 5 sesi pada kelas CR ini. Sebelumnya pingkan mau kenalnkan host untuk CR, tidak lain adalah kak Nana dan om Bejo!!! Yeah, merekalah yang menemani kami murid CR sebanyak kurang lebih 22 orang selama 3 hari. Untuk materi pertama adalah #Crowdsourcing dari kitabisa.co.id yang dijelaskan oleh mbak Ira. Di dalamnya kita belajar tentang mendapatkan dan mengumpulkan berbagai sumber daya yang ada (uang, barang, atau jasa) melalui “patungan” atau sumbangan orang banyak. ~Orang baik itu banak, tetapi tersebar~ jadi bagaimana kita menemukan para orang-orang baik tersebut yang mau membantu proyek kita :D Kalau via online dapat melalui kitabisa.co.id. misalnya kita mau buat proyek, dan membutuhkan dana, kita bisa ajukan proposalnya dan mendeskripsikan proyek kita melalui situs ini, apabila lolos seleksi, kitabisa.co.id (founder: Rhenal Kasali) menjadi fasilitator dan mempromosikan proyek kita kepada calon2 donatur. Dengan jumlah dana yang kita butuhkan, target waktu, si donatur dapat langsung mendonasikan uangnya kepada kita. (Donasi juga dapat berupa ide ataupun menjadi volunteer atau sukarelawan), kalau kita meminta sumbangan untuk bencana di simpang 4 jalan misalnya, adalah salah satu contoh dari crowdsourcing.
Materi kedua adalah dari Ecoton (Ecological Conservation and Wetland Observation) oleh mas Prigi (yang mendapat penghargaan dari Pak Obama loh hebaat!!), konsentrasinya pada kali brantas di jawa timur dan pencemarannya. Berjuang untuk melawan limbah2 perusahaan yang dibuang ke kali brantas, dan merubah perilaku masyarakat yang masih melakukan MCK di pinggiran sungai. Sejak tahun 1999, sekitar 15 tahun, ecoton dapat mempengaruhi pemerintah (provinsi jatim) untuk membuat kebijakan yang pro-lingkungan, ecoton juga membuat sekolah lingkungan, dan meneliti bio-indikator sungai yang sehat serta membuat eko-wisata juga wisata limbah di kali brantas ini. Meneliti ikan-ikan yang hidup di kali berantas. Katanya, “CHOSE your TRADEMARK”, pilih yang menjadi ke-khas-anmu. Ga usah muluk2 mau menguasai hal-hal yang besar, tetapi coba tilik hal yang kecil dan spesifik, tapi dalamilah dan gali sedalam mungkin, contohnya ecoton khusus pemerhati sungai. Kita juga belajar tentang #Multistakeholderspartnership yaitu kerjasama antarberbagai pihak dalam mewujudkan kondisi yang menguntungkan semua, misalnya dalam memperjuangkan keselamatan lingkungan ini, harus ada kerjasama antara masyarakat, LSM, pemerintah, media massa, bahkan pihak berwenang. Yang agak kontroversial, pernyataan mas prigi adalah “Jangan Wisuda sebelum Demo” :D karena metode mas prigi dan kawan-kawan lakukan adalah terus-menerus tampil di depan publik untuk mendesak pemerintah mengatur daerah dengan lebih baik, dan di sini peran media massa sangatlah penting.
Setelah itu makan malam, dan lanjut untuk beristirahat. Namun iseng juga, ke kelas Artivism untuk melihat karya mereka. WOW! Aku memilih art dengan konsentrasi music haha jadi kuambil gitar dan bernyanyi, bareng teman teman tentunya. Ada baca karakter juga saat itu dengan vicar (Jakarta), nada, iren (bandung), oleh kak Hafidz (Jakarta) .__. Dan mau hipnoterapi si eka (Maluku) dan iren tetapi mereka ga konsen jadi ga berhasil. Ada mutia juga (Palembang), akhirnya kami bdibaca aura oleh kak Hafidz hahaa saat itu katanya auraku warna hijau~
Yak udah ngantuk, tidur tidur tidurrrr… semangat pagi! Jam 6 pagi kami dibangunkan oleh kak Nova (Artivism) untuk senam pagi. Dipimpin oleh kak putrid ayusha, SKJ 1988 durasi 4 menit kami senam pagi. Setelah itu kami langsung melihat performance art yang sungguh luar biasa! Ada tari kontemporer, alat musik yang keren juga iringan lagu yang epic. Mantap lah pokok’e! hari ketiga, 21 Maret 2014 adalah World Forestry Day (hari Kehutanan Sedunia). Jadi kami melanjutkan materi pagi itu yang ke #3 dari Indonesia Medica, dr. Gamal !!!! itu loh yang sudah cukup terkenal se antero Indonesia, dokter berusia 24 tahun ini menjadi penggagas dalam pengobatan masyarakat dengan membayarnya dengan sampah seharga 25ribu. dr. Gamal mendapat penghargaan dari Prince William (Inggris) atas jasanya itu. Wah wah… selain materi tentang Indonesia Medica ini, dr. Gamal juga seperti seorang motivator deh hehe trus pede banget pula, bahwa audiens akan lebih memperhatikannya daripada slideshow (tapi memang sih, melted aaaaa hahaha dr.Gamal ini adalah blasteran turki-jawa). Nah para cewek-cewek berada di barisan depan (sudah terdeteksi XD) ada 1 teori yang ia paparkan tentang Divine Calling yaitu panggilan mulia *eh ? tentang Pleasure, Strength, dan Meaning. Pleasure, apa yang menjadi kesenangan kita. Tekuni apa yang kita senangi, dan senangi apa yang kita tekuni. Strength, temukanlah kekuatan kita untuk kita kembangkan dan dapat kita andalkan. Serta meaning, maknai setiap yang kita lakukan. Hohoo dr.Gamal ini sangat teliti pada jurnal internasional sebagai refrensinya dalam menggagas sesuatu, kalau mau berstandar internasional, dan dapat diterima dunia (katakanlah begitu), maka kita harus banyak membaca dan memperluas wawasan dengan melakukan penelitian (research) juga banyak membaca jurnal2 internasional (ternyata dari 2000an jurnal ilmiah di dunia, hanya 5 jurnal yang diterapkan). Jadi bagaimana melakukan sesuatu yang ilmiah yang dapat diterapkan. Nah melalui materi ke #3 ini adalah poin #collaboration dimana mengkolaborasikan semua yang ada untuk target tertentu, misalnya agar masyarakat dapat sehat dan berobat dengan biaya murah, dilihat latar belakangnya yang adalah pemulung, maka mereka dapat memberdayakan sampa tersebut untuk berobat.
Setelah dr.Gamal, kami mendapat materi yang ke #4 dari DreamDelion sebuah organisasi yang konsen kepada pengembangan masyarakat. Caranya adalah memberdayakan masyarakat tersebut, melalui Social Business. SB adalah bisnis yang dilakukan (untuk mendapat keuntungan) yang selanjutnya digunakan untuk tujuan social, dengan memberdayakan masyarakat yang ada untuk berusaha, sehingga hasilnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat tersebut dan menghidupi jalannya kegiatan itu sendiri. DreamDelion memberdayakan masyarakat di Jakarta untuk menjalankan 3 program di bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan dengan menjual produk2 seperti boneka (wisuda, tas, maupun pin). Yang diberdayakan adalah ibu-ibu. Misalnya ada program kesehatan, ada program cek kesehatan gratis bagi masyarakat, di sini terpenuhi unsure #collectivepower yaitu sih dokter2 volunteer mendapatkan pasien, dan masyarakat dapat ahli yang berkopeten untuk konsultasi kesehatan melalui fasilitator DreamDelion ini. Pelatihan2 keterampilan kepada masyarakat juga dilakukan sesuai dengan kemampuan dan bakat masing-masing individu.
Nah siang harinya adalah waktunya sholat jumat bagi yang menjalankan.
Setelah itu, ada materi ke #5 dari kak nana, diputarkan video, bahwa kadang dalam mengkampanyekan sesuatu, kita ga perlu muluk-muluk, cukup dengan ide sederhana juga dengan sumberdaya yang sederhana. Contohnya “Free Hugs” and “Pay cake with 1 smile” di luar negeri yang menjadi kampanye efektif bagi masyarakat yang sangat sibuk untuk kembali merefleksikan diri bahwa hidup itu lebih dari sekedar rutinitas. Untuk mengkoordinir teman2 satu kelas, supaya apa pingkan dipilih menjadi ketua kelas -…-
Akhirnya yang ditunggu-tunggu, kami siap menuju Desa Poncosari, Kulonprogo ke tempat PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid) itu dari tenaga angin dan solar. WOW. Sore harinya sekitar pukul stegah 4 sore, dengan waktu tempuh sekitar pukul 45 menit, kami menuju PLTH yang terletak di pinggir pantai. Sesampainya di sana, kami semua berfoto bersama dengan big banner “TIGA LIMA PULUH – KEDAULATAN ENERGI). WOW! Saat itu kami dibagi menjadi 4 kelompok random yang tidak sesuai kelas track, kami berkeliling. Pingkan masuk ke kelompok 1. Pos pertama tujuan kami adalah pantai baru yeaaah!!! Pantai di persisir selatan pulau jawa ini brepasir hitam dengan dominan ditanam vegetasi pinus. Pantainya tidak boleh direnangi karena berbahaya dengan ombak besarnya. Kami kelompok 1 berfoto bersama di pantai yang indah ini, namun sayang banyak sampah yang dibawa air laut di pesisir pasirnya. Berpaling dari pantai, kami berjalan menuju lahan PT.INMIRA yang konsentrasi pada pengembangan tanaman2 pertanian (seperti pagi, bayam, buah kelengkeng, jagung, dll) untuk ditanam di lahan berpasir murni (dengan bantuan pupuk organik yang dikembangkan). Kebayang ga ?? padi tumbuh di lahan berpasir? Tujuannya adalah mengantisipasi laham yang tandus (pasir) jika suatu saat nanti produksi pangan menurun, dapat ditanami tanaman pertanian, *jokan bala* dan semua jenis dapat ditanam loh :D mantap banget. Tanaman2 percobaan tersebut dapat tumbuh subur.
Karena hujan deras, akhirnya kami berteduh, harusnya move to biogas, tetapi kami kembali ke kantor PLTH untuk mendengarkan penjelasan tentang proses aliran daya listrik yang dihasilkan oleh kincir angin dan solar yang dapat menghasilkan daya sebesar 88 kW utnuk memenuhi kebutuhan listrik wwarung2 sekitar pantai juga untuk ruangan pembuatan es (es untuk pengawetan ikan, juga untuk dikonsumsi masyarakat) WOW! Ada 21 kincir angin di blok barat. Setelah hujan reda, akhirnya kami menyusuri senja menuju biogas. Yah di sana kami disambut dengan beberapa ekor sapi, yang fesesnya diolah menjadi bahan bakar. Kebayang ga suasana ternak sapinya ?? >_<
Malam harinya kami habiskan untuk makan malam di pesisir pantai baru dengan disajikan sea food yaitu ikan laut bakar, aduh hai rancak banaaaaarrr!!!
Sempat diwawancarai RRI Yogyakarta bersama perwakilan Riau dan Papua :’) ditanya, motivasi dan kesan kami. Menurutku pribadi, motivasi ikut SWITCHCAMP2014 ini adalah untuk mng-SWITCH mindset kita tentang lingkungan, dengan membuka wawasan yang lebih luas dan kesannya adalah sangat menyenangkan! Mendapat pengalaman dan pengetahuan yang baru yang sangat bermanfaat untuk masa sekarang dan akan datang, dan diharapkan dapat diterapkan di daerah asal (Kalimantan Timur) misalnya PLTH dan produk tani organik tadi apalagi bagi daerah Kaltim, untuk ke depannya butuh sumber energi baru yang terbarukan agar dapat mandiri saat tidak bergantung lagi dengan migas dan batu bara.
Harusnya sih, malamnya ke kelas Artivism buat nyablon baju, tetapi pingkan ketiduran .__. Sempat nyanyi-nyanyi lagu manado dengan teman2 sekamar hahaa kaka2 gokil dari Makassar >_<
Besoknya, 22 maret 2014 (hari penutupan switchcamp :’( ) pada bangun telat. Gada senam agi juga XD nah pagi harinya kami diajak langsung ke aula untuk mendengarkan materi bersama, tentang Local Food. Kita diajak untuk mencintai produk-produk local khususnya dalam hal pangan dan menjadi seorang Locavore :D ditampilkan juga produk2 lokal khas jogja. Tetapi yang paling pingkan suka adalah es dawet nya itu loh. Oia, selama kami berkegiatan di WRC ini, salutnya pingkan adalah baik makanan dan snacknya adalah khas jogja semua loh. Mulai dari tempat makanannya, menu makanan seperti ayam bakar lalapan, sayur daun papaya, ada kerupuk, snackna itu jajanan kue seperti gethuk, dll, minumnya secang, dan buah-buahan seperti duku (langsat), jeruk, pisang :D *sehat coi*
Pagi itu selain dari Local food, ada materi dari WALHI pusat tentang keadaan lingkungan hidup Indonesia yang sangat memprihatinkan ini, serta Volunteer Magement (Manajemen Suka-relawan) dari kak Nana dan TUK (Tanam untuk Indonesia) kita belajar bagaimana menarik minat para sukarelawan tsb, menyeleksi, melatih, melibatkan, hingga proyek berakhir (bahkan untuk kerja sama selanjutnya) :D ketika kta bergabung dalam sebuat organisasi, bagiamana cara kita mengelola orang-orang (sukrelawan) yang ada untuk dapat berkerja sama secara maksimal.
Ada waktu senggang sedikit, kami semua terlibat dalam pembuatan video sulap si Ucup :D ada di youtube ga ya ?
Setelah mendapatkan materi dari pagi sampai siang hari, kami langsung masuk ke sesi presentasi per track. Apa aja sih yang udah didapatkan dari masing-masing kelas. Nah kami mempresentasikannya untuk di-share dengan track lain. CR maju yang pertama dongsss :P *SelaluSiap! Presentasi dibawakan dengan gaya masing-masing.
Setelah itu ada satu sesi yang terpenting yaitu CREATE, bangaimana kita merancang aksi di daerah masing-masing, terkait 3 topik yaitu Deforestasi, Coal Mining, dan Renewable Energy. Pingkan memilih yang pertama. Dengan pembagian kelompok, kami menganalisis apa yang permasalahan yang terjadi di daerah masing-masing terkait masalah deforestasi (berkurangnya lupas tutupan tajuk hutan), dapat diakibatkan pembukaan lahan untuk pertambangan, perkebunan, pertanian, pemukiman, dll. Lalu menemukan penyebab dan semua pihak yang terkait akan masalah ini, serta menyusun action plan yang tentunya harus direalisasikan di daerah masing-masing. Ini merupakan kolaborasi atas “ilmu-ilmu” yang telah kami dapatkan selama materi sesi track berlangsung.
Malam harinya adalah Farewell party, dimana kami mengenakan pakaian adat daerah asal kami. Ada dari Palembang, betawi, dayak, Bali, Banjarmasin, ambon, papua, meskipun tidak semuanya, tetapi cukup mewakili. Nah di dalamnya ada performance terutama dari maestro2 kelas artivism yang dominan menunjukkan kebolehan di bidang musik, selanjutnya ditutup oeh penampilan dari para partisipan per regional. Pulau Kalimantan diberi kehormatan untuk tampil pertama kami mengusung medley, jadi si bungsu (Alfin –Pangkalambun Kalteng) menyanyikan lagu Tanjung Puting, disusul pingkan menyanikan lagu “Buah Bolok” (lagu Kutai) sambil menjelaskan baju adat Dayak Kenyah yang digunakan, disusul puisi dari Jaenudding (Banjarmasin), dan diiringi gitar kami semua bernyanyi lagu Ampar-Ampar Pisang (tidak ada persiapan sama sekali loh sebelumnya, puji Tuhan penampilan kami berjalan dengan lancar). Lalu kami melihat penampilan2 selanjutnya dari region lain, seperti persembahan lagu “Anging Mamiri” dari partisipan pulau Sulawesi, lagu melayu dari Sumatra, tari Kecak dari Yogya, Bali, Wilda (Papua) menyanyikan lagu papua, kemasan sulap dalam drama tentang “Sejarah Kali Ciliwung” persembahan dari Jabar, Jakarta, dan Banten karena 22 Maret 2014 adalah hari air sedunia. (Jateng dan Jatim lupa ngapain ._. ). Sungguh suguhan yang kreatif dan epik!!! Malam itu rasanya 4 hari cepat berlalu, dan malam terakhir kami bersama-sama di Switchcamp ditutup oleh perkenalan resmi dan lengkap dari seluruh panitia, dan tentunya FOTO BERSAMA! Dengan momen malam budaya ini diharapkan dapat memperat kebhinekaan kita terhadap beragamnya suku, budaya, dan adat istiadat di daerah masing-masing. Betapa indahnya jika kita mengenal kekayaan kita warisan nenek moyang, jangan sampai diklaim oleh negara lain *ups* kalau buka kita yang melestarikan, siapa lagi ! :D
Oia, selama Switchcamp2014 ini berlangsung, ada tamu dari Negara lain loh, yaitu kak Natti dari thailang (koor. 350 di region Asia) dan Pacik Adrian yang gokil dari Malaysia.
Besoknya, yah tepat tanggal 23 Maret 2014 (ulang tahun mami ) pagi hari kami bersiap2, setelah sarapan kami berpisah huhuuuuu ke bus untuk ke tujuan masing2. Pingkan mengikuti klotter ke stasiun tugu. Jam 9 pagi sampai di sana kira2.
Sampai jumpa lagi kawan2 semua
Puji Tuhan ada Kristina dan Pandi yang menemui pingkan di stasiun tugu dan menemani pingkan untuk jalan2 di maloboro, membeli apa yang bisa dibeli :D *sambil menyerat koper yang menemaniku kemana2. Lalu ada Nchel juga. Makasih teman2. Lanjut ke rumah tante Ninda untuk beristirahat dan mengambil titipan untuk mami. Sorenya dengan bus trans Jakarta, menuju bandara untuk jadwal kepulangan pukul 18.55 wib. Jangan lupa beli bakpia, kaos jogja, gantungan kunci sebagai oleh2. Banak pilihan produk hand-made menarik yang dapat dijadikan buah tangan dari kota pelajar dan kota budaya ini.
Hampir telat boarding, perpisahan dengan rahel (makasih udah mau menemui pingkan di bandara), dan cusss naik ke pesawat. Oia, deg degan liha berat koper, eng ing enggggg naik menjadi 14,5 kg loh. Hampir saja :D tiba di bandara sepinggan Balikpapan pukul stengah 10 malam, di terminal baru, wah wah WHAT A GREAT AND COOL AIRPORT! Layak banger jadi bandara berstandar internasional! Walaupun agak lama di baggage claim karena harus nunggu 30 menit karena alasan teknis sebelum mendapatkan koperku kembali. Aku bertemu dengan seorang bapak bernama Pak Galiyana yang bekerja di LPMP (Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan) Kaltim, akhirnya bisa dapat teman pulang naik argo Globalindo. Yeah, perjalanan dimulai pada pukul setengah 11 malam :D dan pingkan sampai di Samarinda pada pukul stengah 2 pagi & nginap di rumah Ribka.

PUJI TUHAN YESUS, ENGKAU MENYERTAIKU SENANTIASA. Terima kasih Tuhan untuk orang2 yang senantiasa mendukung pingkan, untuk pengalaman yang sangat berharga, untuk orang-orang baru yang luar biasa yang kutemui di Yogya, untuk semuanya. Terima kasih. Ini kuanggap kado yang luar biasa dari-Mu untuk usiaku yang akan beranjak dari 18 tahun.

#GoSwithCamp2014 #Go350Indonesia #GoWSwitching !